Indonesia - Belanda, Berbagi Cerita Berbagi Masa Lalu
Agresi militer II Belanda 19 Desember 1948, berakibat kota Yogyakarta diduduki Belanda, sebagian pemimpin RI ditangkap dan diasingkan ke pulau Bangka, namun perjuangan gerilya dan diplomasi berjalan terus dengan adanya Pemerintah Darurat Republik Indonesia (PDRI) yang dipimpin oleh Mr.Sjafruddin Prawiranegara di Sumatra Barat. Pada masa itu, Belanda mendukung terbentuknya negara-negara yang berwilayah provinsi / karesidenan yang kemudian bergabung kedalam Badan Permusyawarata Federal atau Bijeenkomst voor Federal Overleg (BFO).
Pada masa itu pulalah De Javasche Bank menerbitkan uang kertas dari pecahan 5 sampai 1.000 Gulden dengan tahun emisi 1946 dan pada tahun 1948 menerbitkan pecahan ½, 1 dan 2 ½ Gulden. Mata uang inilah yang seringkali disebut sebagai uang "Federal". Perkembangan pasca 19 Desember 1948 memungkinkan peredaran uang federal hampir mencapai seluruh wilayah Indonesia kecuali Irian Barat yang pada saat itu masih berlaku uang Nederlands Nieuw Guinea.
Sumber : http://help.kintamoney.com/wiki/Sejarah_Uang_Kertas_Di_Indonesia
Kredit Foto : +istono asrijanto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar